INILAH.COM, Jayapura-Penggunaan teknologi internet di kalangan mahasiswa di Papua masih minim. Banyak mahasiswa yang belum memanfaatkan sarana internet untuk menunjang proses perkuliahan secara optimal.
"Oleh karena itu, kami upayakan metode belajar tertentu agar mereka mau tidak mau belajar internet," ujar Dosen Jurusan Teknik Mineral, Universitas Cenderawasih (Uncen), Marcellino Yonas di Jayapura, Jumat (27/3).
Menurutnya, salah satu cara efektif agar mahasiswa bisa lebih optimal mengoperasikan internet adalah dengan memberikan tugas kuliah yang berkaitan dengan teknologi ini.
"Supaya mahasiswa bisa mengikuti perkembangan informasi tentang dunia pertambangan, biasanya tugas mereka adalah mengunduh jurnal-jurnal ilmiah, baik yang terbitan nasional maupun internasional," kata Marcellino.
Jurnal-jurnal ini merupakan pustaka untuk menambah referensi bahan-bahan kuliah berkaitan dengan ilmu-ilmu kebumian yang sifatnya teori dan aplikatif.
Marcellino mengakui, tidak mudah memperoleh buku-buku cetak tentang masalah tersebut di Papua, karena sebagian besar merupakan terbitan luar negeri. Di lain pihak, perkembangan ilmu dan teknologi kebumian lebih marak dilakukan di negara-negara maju.
Dengan mengakses informasi lewat internet, mahasiswa dapat melek teknologi sekaligus bisa memperoleh banyak pengetahuan terbaru dengan cepat, mudah dan murah.
Selain itu, Marcellino juga mengkondisikan para mahasiswa menggunakan internet untuk mengumpulkan tugas-tugas kuliah yang dibebankan kepada mereka.
"Dengan surat elektronik, mahasiswa mudah dan cepat mengumpulkan tugas. Konsultasi tugas akhir atau lainnya juga bisa dilakukan kapan saja," katanya.
Namun demikian, salah seorang mahasiswa tingkat dua, Marthen menyatakan, teknologi yang mulai pesat di akhir tahun 90-an ini, tidak bisa dikatakan mudah untuk diaplikasikan di Papua.
"Sewa internet di Jayapura mahal. Ditambah lagi, prosesnya sangat lama, sehingga satu jam saja tidak cukup untuk mengakses internet," tandasnya.
Dia juga mengeluhkan, jika data yang diunduh mempunyai ukuran yang relatif besar, misalnya berupa gambar atau grafik, waktu yang diperlukan semakin lama. Dengan demikian, semakin mahal biaya yang harus dibayarkan.
Sementara itu, tempat-tempat yang menyediakan sarana hot spot untuk mengakses internet secara nirkabel belum banyak tersedia di Jayapura. Hal ini membuat ketergantungan masyarakat kepada penjual jasa warung internet (warnet) masih besar. "Kalau pun ada, kami juga belum punya laptop," kata Marthen.
Dia mengaku, mengakses internet hanya jika ada tugas yang diberikan dari dosen. Jika tidak, kegiatan perkuliahan di kelas menjadi satu-satunya media menimba ilmu
Friday, March 27, 2009
Mahasiswa Minim Akses Internet
Friday, March 13, 2009
2
Ajax Codex versi Indonesia
About
Blog ini membahas tentang pengembangan Blogspot dengan bantuan dari javascript, dan di blog ini saya akan menjelaskan beberapa penggunaan javascript yang bisa membantu dan digunakan untuk blogspot.
